
Anda telah mengenal candlestick chart sebagai salah satu jenis chart yang populer di kalangan para trader…
Konon, chart jenis ini pertama kali digunakan di Jepang sekitar abad ke-17 untuk memperhitungkan pergerakan harga beras. Munehisa Homma adalah seorang pedagang beras pada masa itu yang dianggap sebagai pelopor metode tersebut. Menurut Steve Nison, metode tersebut kemungkinan dimulai setelah tahun 1850-an. Steve Nison sendiri adalah salah seorang yang diketahui mempopulerkan metode analisis menggunakan pola candlestick (candlestick pattern) ke “dunia barat” melalui bukunya “Japanese Candlestick Charting Techniques”.
Teknik analisis dengan menggunakan candlestick pattern sebenarnya “mengubah” candlestick menjadi semacam “indikator”. Dengan mengenali pola-pola tertentu, Dapat diperkirakan ke mana harga akan bergerak selanjutnya atau candle apa yang akan muncul pada saat itu.
Pada posting kali ini, Anda akan mengetahui 15 pasang candlestick yang dijadikan dasar untuk menyusun database pola-pola kompleks yang ditanam pada robot trading RTC4NNCS selama kurun waktu 26 tahun lebih sehingga setiap keputusan yang dikeluarkan oleh RTC4NNCS begitu akurat untuk menghasilkan profit secara konsisten. Berikut ke-15 pasang candlestick tersebut beserta arah trend aksi Buy atau Sell pada candlestick yang ada.














